-->

Wajib Anda Ketahui, Ini 5 Kelebihan yang Hanya Dimiliki Mama Papua

2 comments
Dihaimoma.com

Dalam kehidupan, mama sangat berjasa dalam membesarkan dan mendidik manusia. Tanggung jawab dan peran mama berlangsung sejak kita dalam kandungan sampai dengan kita dewasa. Bukan hanya itu, saat ini bebagai penelitian telah menunjukan bahwa pengaru genetik mama lebih besar dalam diri seseorang dari pada bapak. Itulah sebabnya, terkadang mama menjadi tokoh paling dikasihi selain bapak dalam sebuah keluarga. Pada dasarnya semua para mama di dunia memiliki keistimewaan yang sangat dikagumi oleh anak-anaknya. Satu-satunya malaikat wakil Tuhan yang dapat kita temui di bumi ini adalah Mama.


Di Papua, mama Papua menjadi indikator utama penentu berkembang atau tidaknya generasi Papua. Peran dan tanggung jawab mama Papua bukan hanya soal apa yang menjadi kodrat seorang Ibu rumah tangga tetapi lebih dari itu. Saat ini mama Papua bertanggungjawab atas berbagai hal yang mungkin melebihi mama lain di dunia ini. Kelebihan yang hanya dimiliki mama Papua inilah yang membuat Dihai berbagi 5 kelebihan mama Papua dalam artikel ini. 
<

1. Mengembangi peran ganda dalam kehidupan rumah tangga
Dihaimoma Menulis
Sumber Foro:agustinuswibowo.co
Peran mama Papua bukan hanya menjalankan tanggung jawab yang menjadi kodrat seorang ibu rumah tangga. Ia harus menggarap kebun yang notabenenya berjarak ratusan kilo meter dari rumah dengan berjalan kaki. Menjual hasil kebun tersebut untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder, dan tersier dalam keluarga. Itu kalau mama Papua di wilayah Gunung Papua. Mama Papua di wilayah Pantai, ia harus mendayung perahu untuk memancing ikan, tokoh sagu, menggarap kebun dan menjual hasilnya di pasar.

Setelah pulang mengerjakan hal-hal di atas, ia harus masak dan menyediakan makanan untuk keluarga yang terkadang belasan orang dalam serumah. Orang Papua kental dengan hirarki kekeluargaan. Hal itu membentuk mereka untuk tinggal bersama dalam satu rumah. Mama Papua harus mampu menyanggupi kebutuhan makan dan minum bagi belasan orang. Hal ini tidak seperti daerah manapun yang dalam satu rumah hanya dihuni 3 samapi 5 orang. Selain itu, ia harus membiayai anak-anaknya untuk mengenyam pendidikan.
Satu hal yang pasti dalam persoalan makan dan minum, mama Papua sama sekali tidak pernah hitung-hitungan. Kecuali soal bekerja.
2. Tidak Pernah mengeluh dalam mengerjakan tanggung jawabnya

Meski mengembangi berbagai tanggung jawab, mama Papua jarang sekali mengeluh. Pekerjaan-pekerjaan itu menyatuh dalam pribadi mama Papua dan membentuknya menjadi rutinitas yang wajib ia lakukan. Artinya, ia tahu dan paham bahwa semua itu dilakukan atas kesadaran akan kebutuhan dalam keluarga. Bukan atas paksaan apa lagi tekanan dan mengejar imbalan.
Cobah saja jika mama Papua suka mengeluh dan pandai mengoperasikan media sosial seperti cewek-cewek Papua saat ini! Berapa juta status yang akan berhamburan pada dinding media sosialnya. Mama Papua tetaplah yang terbaik dalam kesabaran dan keibuannya.
Mama Papua juga tidak pernah meminta ini dan itu. Ia mengerjakan apapun sebagai bagian dari tangung jawabnya. Kekuatan jiwa dan fisik yang menyatuh bersamanya membentuk Mama Papua sebagai sosok mama yang patut dikagumi. Lagu tentang ibu, memberi tanpa mengharap kembali merupakan bagian yang benar-benar melekat pada sesosok Mama Papua dan hal itu bukan hanya berlaku dalam keluarganya tetapi juga untuk orang lan. Kasih, merupakan kata yang identik dengan mama Papua.

3.Mendidik anak menjadi manusia dewasa, bukan pendendam dan main perasaan

Ketika melihat dikekinian kita akan menemukan manusia-manusia yang cepat ngambek. Disindir sedikit, langsung ngambek. Anda harus tahu di Papua terdapat ratusan bahkan ribuan masalah yang ribuan kali lipat lebih besar dari masalah-masalah di kota lain. Luar biasanya, meskipun kadang tegan dan harus meminta nyawa, masalah itu tidak pernah berlajut sampai berbulan-bulan.

Kasih sayang yang identik dengan mama Papua membentuk generasi yang spontan, apa adanya, dan transparan. Hal semacam ini terlihat ketika ada masalah antara orang Papua sendiri. Kebanyakan masalah hanya bisa ditangani secara kekeluargaan atau hukum adat. Selain itu, orang Papua itu selalu tampil apa adanya dalam memosisikan diri.

4. Mama Papua paham bahwa bahagia itu sederhana. Apa yang ada hari ini kita nikmati dan besok kita akan cari lagi. Bukan menampung kekayan sebanyak-banyaknya yang juga pada ujungnya turut menciptakan masyarakat kapital, kaya terus kaya dan yang miskin terus miskin.
Dihaimoma Menulis
Sejak kecil mama Papua tidak pernah mengajari anaknya untuk menyimpan kekayaan tetapi memberi dan berbagi. Kasih adalah kekayaan utama dalam benak mama Papua. Itulah sebabnya jangan heran ketika anda ke Papua anda akan sulit membedakan antara orang Papua yang kaya dan yang miskin.

Ya, rata-rasa generasi Papua sama. Mungkin ini yang disebut orang sosial dengan masyarakat agraris, yang ada pakai dan kalau habis kita ambil lagi di alam. Alam Papua itu kaya, jangan anda hitung-hitungan soal makan minum. Sayangnya, kebudayan ini sering dipandang konsumtif dan tidak produktif. Salah satunya, Jusuf Kalla yang pernah mengatakan itu pada tahun 2012 lalu.
"Jadi, pusat menyubsidi Papua kurang lebih Rp 14 triliun per tahun. Jadi, jangan anggap tidak adil pusat ke Papua. Politik luar biasa dikasih kekuasaan, ekonomi luar biasa dikasih. Apa yang terjadi? Budaya konsumtif Papua terlalu tinggi dan budaya produktif terlalu rendah. Orang Papua merasa tidak sejahtera.
"Teman-teman kita di Papua produktivitas rendah karena kebutuhannya sedikit. Dengan baju sederhana, makan sederhana cukup. Minta maaf, tiap awal bulan minumnya (minuman keras) banyak. Korupsinya juga tinggi di Papua"
Soal mabuk memang benar, beberapa orang Papua suka Mabuk tatapi ingat tidak semua orang Papua suka mabuk. Selain itu, satu hal yang JK tidak paham adalah masyarakat agraris di Papua justrus menjaga keseimbangan alam di Papua. Masyarakat Papua tidak mengambil hasil alam melebihi kebutuhan mereka dan menyimpannya sisanya di alam. Mama Papua mengajari anak-anaknya tidak seperti kampitalisme yang menganut perlunya menyimpan kekayaan untuk tujuh generasi mendatang, sehingga menciptakan kelas kaya dan miskin di masyarakat.
Justru dari budaya kapital tabung menabung tujuh turunan, dan memanfaatkan alam sebanyak-banyaknya demi dan untuk memuaskan keinginan melalui perusahaan-perusahaan inilah yang menjadi wabah dalam kehidupan masyarakat agraris, khususnya Papua. 
Mama Papua paham alam adalah tempat mengambil dan menyimpan kekayaan yang utuh dan adil bagi keluarga dan anak cucunya. Jadi akan lebih sesuai jika masyarakat perkotaan yang merasa miskin dan kurang cukup yang hidup kebudayaan tabung menabung tuju turunan tetapi dalam konteks Papua sistem ini nampaknya kurang singkron dengan kebiasaan masyarakatnya. Dengan demikian kesalahan pak JK terletak pada paradikma yang menyamakan kehidupan ibu kota dengan  kehidupan masyarakat agraris.

5. Jiwa Mama Papua yang tangguh membentuknya menjadi pribadi yang mampu mengampuni tanpa dendam dan benci. Ia tahu, kasih sayang itu harus mampu berkorban.Tidak ada satupun yang disebut kasih tanpa mengasihi dan memberi dengan tulus.

Dihaimoma Menulis
Sumber foto: .papua.us
Pada tahun 2012 komnas Perempuan mencatat Papua menempati posisi tertinggi dalam kasus kekerasan terhadap perempuan. Jumlahnya mencapai 1.360 kasus untuk setiap 10.000 perempuan. Dan rata-rata kekerasan itu terjadi dalam kehidupan rumah tangga.

Satu hal yang selalu identik dengan mama Papua adalah kesabaran dan cinta kasih yang mampu membentuknya menjadi pribadi yang sanggup memaafkan dan mengasihi. Coba anda perhatikan, meskipun mama Papua kadang dipukuli dengan cara yang tidak manusiawi, keesokan harinya ia akan melakukan aktivitasnya tanpa beban. Semua itu dilakukan bukan untuk siapa dan apa, tetapi hanya satu keinginannya. Supaya ikatan keluarga, tetap utuh  dan padu untuk selamanya.

Dengan demikian itulah 5 poin kelebihan yang hanya dimiliki Mama Papua yang Dihai dapat berbagi pada artikel kali ini. Jika ada yang perlu ditambahkan, tinggalkan pada kolum komentar di bawah ini. Terima kasih,


Related Posts

Comments

  1. Terima kasih. Tulisan yang sangat inspiratif. Teruslah menulis! God bless you😇

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas masukan dan dukungannya kami akan usahakan untuk lebih baik lagi dan terima kasih jga sdh berkunjung di blog ini.

    ReplyDelete

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter